Raja Cerpen ~ "Papa dan Mama akan menyusul ke sini sama Adik Imel. Mereka selamat," kata Adi seorang bocah berumur 10 tahun yang selamat dari bencana gempa dan tsunami di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam, 26 Desember 2004. Baru empat bulan lalu Adi, Imel, adiknya yang berusia 3 tahun dan kedua orang tuanya pindah ke Banda Aceh.
Ayah Adi adalah seorang hakim yang mengemban tugas pindah ke Pengadilan Negeri Banda Aceh. Sementara itu, kakaknya, Fajar, yang berusia 13 tahun memilih tetap tinggal di Tasikmalaya.
Namun, suratan hidup hanya Tuhan yang tahu. Gempa dan tsunami telah memisahkan mereka untuk selamanya. Tidak ada seorang pun yang berani mengatakan kepada Adi soal kematian ayahnya dan hilangnya adik dan ibunya. "Kami belum siap". Hanya kalimat itu yang terucap dari bibir saudara-saudaranya dan para tetangga. Bahkan, kakak Adi yang tak ikut serta pindah itu pun tetap berusaha menahan air mata dan terus ingin memeluk satu-satunya adik yang selamat.
Saat itu Aceh masih pagi. Adi dan adiknya tengah bermain playstation di rumahnya. Ayahnya tidak masuk kantor karena sedang sakit jantung. Ibunya pun berada di rumah. Tiba-tiba Adi merasakan gempa. la segera berhambur keluar dari rumah bersama adiknya. Sesaat kemudian gempa berhenti dan Adi pun kembali bermain. Ketika sedang asyik bermain, tibatiba saja air bah datang cukup deras. Adi terbawa air mungkin sekitar 30 meter. Setelah kejadian itu, Adi tidak tahu lagi di mana ayah, ibu, dan adiknya berada.
Adi selamat dalam bencana itu karena ditolong Ibu Yanpi. Pada waktu itu Ibu Yanpi bersama keluarganya di dalam mobil. Akan tetapi, mobil yang ketika itu berisi delapan orang, termasuk Adi, tertimpa listrik. Setelah kejadian itu, Adi hanya pergi bertiga bersama Ibu Yanpi dan seorang anaknya. Adi tidak tahu yang lainnya.
Lalu bagaimana Adi bisa ke Tasikmalaya? Adi pergi naik truk dari Aceh ke Medan. Perjalanannya memakan waktu 24 jam. Di truk itu Adi bersama orang-orang dewasa. Akhirnya, Adi bertemu dengan teman ayahnya yang sama-sama berasal dari Tasikmalaya, Gunawan. Gunawan membawa pulang Adi dengan menggunakan pesawat dari Medan ke Jakarta. Kemudian, mereka naik mobil ke Tasikmalaya. Gunawan yang juga selamat dari tsunami hanya bisa mengatakan bahwa ayah Adi telahmeninggal.
Disadur dari: Kompas, 8 Januari 2005
Labels:
Cerpen Sedih
Thanks for reading Papa dan Mama akan Menyusul Pulang. Please share...!
0 Comment for "Papa dan Mama akan Menyusul Pulang"